2/08/2016

Pergi Berlibur ke Raja Ampat


Akhirnya, bulan yang ditunggu2 untuk cuti 7 hari penuh datang juga. Dari tahun lalu, saya dan teman2 saya yang doyan menyelam ini membuat dan menabung untuk bisa meluncur ke Wayag, suatu pulau yang ada di wilayah Kepulauan Raja Ampat, Papua.

Pergi Berlibur ke Raja Ampat

Memang libur sebelumnya belum terlalu lama, waktu saya pergi ke Siem Reap, Kamboja (sekedar menghabiskan waktu Valentine bersama teman2 sesama single, ketimbang jomblo di rumah?). Tetapi liburan kali ini bener2 liburan: jauh dari kota (di tengah laut) tanpa sinyal.

Hanya satu yang memberatkan saya untuk pergi jauh dan lama2: anjing2 saya. Namun sudah ada Al, sang asisten, yang akan menjaga guguk2 saya. Maka berangkatlah saya berlibur bersama teman2 saya, dan bertemu dengan 5 orang teman baru yang bekerja di Freeport.

Berkumpullah 12 orang penyelam yang siap mengeksplorasi perairan timur Indonesia. Dari keduabelas orang di dalam tim kami, empat adalah perempuan, dan semua single. Yang laki2 semua sudah menikah, kecuali satu (yang berumur hampir separuh dari umur saya).

Namun di tengah lautan yang tidak bersinyal, kami semua menikmati keberadaan masing2 diri kami sendiri, dan tentunya, menikmati alam nan indah luar biasa. Mulai dari laut yang biru, pantai yang bersih tak terpolusi, keindahan bawah laut sampai pemandangan kepulauan Raja Ampat dari bukit yang curam, yang ditanjaki selama kurang lebih 30 menit.

Untuk sejenak, kami lupa apa yang kami tinggalkan di Jakarta atau Timika. Pekerjaan, pasangan, masalah2, semua seolah hilang oleh indahnya suasana. Kehidupan selama 5 hari di laut, di atas kapal, berinteraksi dengan sesama penghuni kapal, bercanda, saling menunjukkan keindahan alam, sampai saling sharing pengalaman2 kita masing2 (peserta paling tua 56 tahun, yang paling muda 23 tahun).

Dalam liburan yang sejenak ini, bukan hanya rileks dan keindahan alam saja yang dinikmati, tetapi juga pembicaraan2 dan diskusi2 mengenai tempat hiburan di Jakarta, perempuan, kadang relationship, sehingga terjalin ikatan yang kuat diantara kami semua.

Rutinitas. Liburan adalah upaya untuk keluar dari rutinitas. Di kapal, sambil duduk mengopi, saya memandang jauh ke depan memikirkan kehidupan yang saya tinggalkan di Jakarta. Macet, kerja, olah raga, keluh kesah. Lupa semua masalah untuk sejenak di kapal ini.

Kebetulan juga, hobby saya yang satu ini selalu membuka kesempatan saya untuk ketemu dengan orang2 baru yang mempunyai interest yang sama: menyelam. Beragam profesi manusia saya temui setiap saya mengikuti trip2 menyelam dengan segala kemenarikan dan variasi hidupnya.

Beragam sifat manusia saya temui yang membuat diri kita kaya. Ini yang saya sukai dari liburan yang tidak hanya sekedar jalan2, foto2 mengumpulkan barang bukti sudah sampai di suatu tempat, atau belanja gila2an. Liburan yang sukses bagi saya adalah liburan dimana berinteraksi dengan orang2 yang memperkaya diri kita mengenai hal2 yang baru.

Jadi, intinya, cobalah pergi berlibur selama masih bisa mengambil cuti dari kantor. Lakukanlah perjalanan untuk melupakan sejenak rutinitas hidup. Bersantai, kumpul bersama teman2, bertemu kenalan2 baru. Kali2 ketemu orang yang pernah mengalami hal2 yang sama seperti kita sehingga bisa bertukar pikiran.

Syukur2 ketemu teman yang nantinya menjadi teman dekat, bahkan pasangan hidup. Hidup akan terasa lebih ringan dengan ketemu orang2 baru; kadang cara kita memandang hidup menjadi berubah walaupun sedikit setelah liburan.

Memang untuk orang yang single seperti saya, waktu untuk liburan menjadi lebih mudah dibandingkan dengan mereka yang mempunyai keluarga, karena saya tidak perlu menyesuaikan diri dengan jadwal liburan sekolah ataupun cuti pasangan. Ibaratnya, paling cuti pembantu saja yang musti disesuaikan kalau mau berangkat cuti.

Tetapi cobalah ambil cuti beberapa hari saja ke tempat dengan suasana yang baru dan lingkungan baru. Lakukan hal2 yang baru dengan kenalan2 yang baru. Sebagai seorang single yang sehari2 sendiri, liburan seperti ini sangat membantu membuat pikiran kita positif.

Sebenarnya, weekend sekalipun dapat menjadi liburan yang bermakna. Coba deh, sekali2 melakukan sesuatu yang lain di satu weekend. Walau hanya dua malam, bisa menyegarkan pikiran.


Satu hal yang sering dilakukan oleh rekan2 yang single adalah tidak pergi cuti atau menghibur diri karena status single-nya. Karena takut sendirian. Wah. Jangan sampai status single menjadi penghalang untuk menghalangi dan menikmati rahmat dan karunia dari Tuhan. Justru karena masih single maka gunakan kesempatan untuk cuti sebaik2nya.

Cari teman yang single juga untuk menghabiskan masa liburan dengan berkesan. Tentunya teman yang mempunyai kesukaan yang sama dan dapat ditolerir kebiasaan2nya, apalagi kalau share kamar. Jangan takut sendirian. Beberapa kali saya pergi berlibur dan mendaftarkan diri dalam trip tanpa tahu siapa saja yang ikut dalam trip.

Tim Wayag. Bertemu teman2 baru.
Liburan itu penting, bagi semua orang, liburan itu penting karena menghentikan sejenak rutinitas kita sehari2. Rutinitas yang kadang membawa kita kepada kejenuhan dan rasa frustrasi. Kehidupan yang monoton menjadi lebih berwarna jika dalam beberapa saat kita melakukan sesuatu yang berbeda, dalam suasana yang berbeda.

Bisa mencairkan kekakuan diri maupun sesama. Bagi saya yang single ini, kadang suka merasa ingin melepaskan lelah dan kesendirian dalam kehidupan sehari2. Bertemu dengan orang2 baru, melakukan kegiatan yang disukai, beraktivitas yang lain dari hari2 biasa membuat jiwa lebih segar dan siap untuk menghadapi rutinitas berikutnya. Dengan berlibur juga sejenak melupakan atau menunda menyelesaikan masalah dengan menjernihkan otak yang sudah jenuh.

Ketemu kenalan2 baru memperkaya kehidupan kita. Suasana yang indah dan pemandangan yang bagus membuat kita bersyukur bahwa kita masih bisa menikmati karunia-Nya yang tidak ada habisnya. Paling tidak, liburan kali ini buat saya benar2 menyeimbangkan mental yang sudah lelah dengan kehidupan kota besar yang ramai namun sepi. Delapan hari bersama teman2 sehobby merupakan kesegaran rohani tersendiri.

Jadi, kapan jadwal liburan berikutnya?

Anda juga bisa menuliskan dan berbagi dengan seluruh sahabat pembaca "TJanda". Menulislah sekarang dan kirimkan melalui halaman Kontak.