2/16/2016

Para Suami yang Tak Bicara

Sebetulnya berlaku sama dengan istri2 yang tidak bisa komunikasi dengan suami2 mereka, tetapi biasanya perempuan itu lebih expresif dan ingin bicara, sementara suami2 mereka yang malas mendengar.

Para Suami yang Tak Bicara

Tulisan ini terinspirasi karena saya mendapatkan SMS dari seorang sahabat baik saya, seorang laki2 yang sudah menikah lama sekali, dan ingin curhat mengenai pekerjaan kepada saya. Terbit pertanyaan, kenapa sampai harus bicara dengan orang luar mengenai masalahnya, kan istrinya ada?

Alasannya ketika ditanya adalah, “Istri gue ngga enak diajak ngomong, ngga bisa diajak bicara”. Waduh. Apa mereka merendahkan kemampuan intelektualitas sang istri yang memang ibu rumah tangga biasa? Atau memang komunikasi mereka buruk? Kalau “level” istrinya berbeda dengan “level” intelektualitas dia, itu salahnya siapa?

Mereka bukan curhat mengenai istrinya dan masalahnya…ya, ada juga sih yang curhat karena istrinya boros, ngga pedulian dengan pasangannya. Tetapi ini masalah2 yang sebenarnya bisa diomongin sama istri mereka kok ya malah diskusinya sama perempuan lain. Misalnya, masalah penyakitnya, atau masalah kantor.

Seingat saya sih, bapak dan ibu saya bicara soal segala macam persoalan, entah rumah tangga, anak, bahkan kantor. Walaupun ibu saya bukan orang minyak, tapi dia bisa mendengarkan keluh kesah bapak saya yang stress. Atau bapak saya bukan seorang dokter, tapi bisa memberikan solusi apa yang musti dilakukan. Mungkin karena orang luar, sehingga bisa obyektif memberikan saran.

Kembali ke suami2 yang tidak bisa bicara dengan istri. Kadang2 mereka berkeluh kesah tentang istri mereka yang terlalu boros. Ada yang komplain istrinya tidak perduli sama suami, kalau suami pulang, dia malah pergi dan meninggalkan anaknya untuk diurus babysitter, yang pulang pas suami pulang kerja juga.

Lha, kok komplainnya ke saya, ya ngomong dong sama yang bersangkutan. Kalau digitukan, mereka bilang, “Sudah beberapa kali dibilangin tetapi tidak mau mendengar, capek deh gue”. Lha, masa’ orang lain yang musti ngomong ke istrinya?

Kenapa sih suami2 tidak bisa ngobrol dengan istrinya? Tidak bisa komunikasi dengan istrinya, malah komunikasi dengan teman perempuannya? Saya saja suka malas kalau bicara soal masalah saya sama laki2 yang sudah ada istri, karena takut menyita waktu keluarganya.

Kecuali kalau lagi kumpul ramai2, biasanya sekelebat2 curcol dikit2lah, tapi lebih enak curhat sama temen perempuan deh rasanya. Lebih aman, tidak mengundang gossip..maklum, janda itu digosipinnya macem2.

Hai, suami2 yang tidak bisa ngobrol dengan istrinya selain, “Anak2 sudah tidur?”, “Hari ini masak apa, Bu?”, apa yang salah dengan hubungan kalian sehingga kalian tidak bisa saling cerita? Jangan salahkan tingkat pendidikan istri ya, kalian yang memilih mereka waktu menikah. Apa memilih hanya karena cantik saja?

Suka merasa kasihan sama istri2 yang suami2nya lebih memilih bicara dengan orang lain karena istrinya tidak bisa diajak ngomong. Padahal, kalau saya punya pasangan, yang nomor satu saya cari adalah yang bisa saya ajak bicara mengenai apapun juga. Entah senang, entah sedih, entah masalah, entah pekerjaan.

Pada mikir apa ya, pas kawin dulu?

Anda juga bisa menuliskan dan berbagi dengan seluruh sahabat pembaca "TJanda". Menulislah sekarang dan kirimkan melalui halaman Kontak.